Minggu, 23 September 2012

Hujan di Musim yang Tak Pasti


Aku tulis ini saat hujan rintik-rintik. Lembut, sejuk, dan wangi yang sangat khas. Hujan di musim yang tak pasti. Hujan di bulan september yang berkabut. 18 September 2012…..



Hanya bermodal nanyian hujan diluar sana, laptop tua yang usang, dan sedikit sentuhan lagu-lagu yang lembut dan menenangkan. Tidak ada yang spesial yang terjadi hari ini, semuanya biasa saja dan masih seperti yang dulu. Jarum jam berputar masih ke arah kanan, nama kucing tetangga masih Chiko, jembatan di kayu tangi masih macet, presiden kita masih SBY, yah benar-benar tidak ada yang spesial. Hanya saja hujan di musim yang tak pasti yang terasa sangat spesial hari ini. Tidak dapat ku jabarkan letak spesialnya dimana. Tapi entah kenapa hujan kali ini terasa berbeda. Mengingatkanku pada sepotong kenangan yang tak tergapai, tak terselesaikan oleh diriku sendiri. Memang benar orang bilang, nanyian hujan dapat menghipnotis jiwa yang mendengarnya. Aku termasuk orang-orang penikmat hujan. Terutama bau hujan, petrichor. Wangi tanah yang basah karena hujan seperti penenang yang tak terkalahkan. Saat ku tulis ini aku sedang memikirkan tentang fenomena-fenomena alam yang terjadi. Dimulai dari rintikan hujan yang telah teduh, aku beranjak dari sana. Pergi ke langit malam yang gelap. Aku tidak suka dengan langit di atas atapku. Aku lebih suka langit diatas atap rumah nenekku. Luas, terang, dan penuh bintang. Mungkin saat aku melihat ke langit di atapku, bumi ini sedang berputar. Aku juga tidak terlalu paham betul dengan mekanisme perputaran bumi. Tapi yang ku tau, ada saatnya langit itu gelap dan kosong, dan ada kalanya langit itu terang dan penuh bintang. Seperti seseorang yang pernah mengatakan bahwa “Stars. Sometimes they have brighten you’re night, and sometimes you fell lost it,  but you know that it’s never gone”. Memang benar ternyata bahwa langit yang gelap dan kosong itu bukan berarti kehilangan bintang-bintang, hanya saja bumi sedang berputar, sehingga bintang-bintang pun berada pada sisi bumi yang berbeda J



“I have a love, it’s like a star. Sometimes they have brighten you’re night, and sometimes you fell lost it,  but you know that it’s never gone. Because the world is just rolling. My love is like a star. Although you feel like lost it, but you know it’s never gone”



Mungkin masa ini adalah masa saat bumi sedang berputar. Itulah kenapa langit sangat gelap dan tak berbintang. Tapi aku yakin bahwa bintang takkan pernah hilang. Takkan pernah hilang. Mungkin hanya masalah waktu dan takdir Tuhan yang dapat membawa kembali bintangku yang hilang….


#maaf, tulisan diatas dibajak :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar